Ketika malam beranjak pagi,
Dan siang berganti malam...
Hari pun kian berlalu
Seiring bertambahnya waktu
Hari, bulan dan tahun silih berganti
Menambah jumlah bilangan dalam usia ku
Mungkin tak lama lagi semua menjadi berbeda
Seiring berjalannya waktu
Sedikit demi sedikit terkikis dan rapuh
Mungkin wajah ini tak lagi seindah dulu
Tulang pun kian rapuh saat berpijak bumi
Namun entah mengapa dia tetap setia menemani ku
Walo aku tak lagi secantik dan menarik
Saat pangeran itu menikahi ku 50 tahun yang lalu
Pangeran yang datang tanpa kuda dan kereta kencana
Namun penuh kesederhanaan dan cinta
Dia telah memberiku banyak kasih sayang
Yang nyata dari buah-buah cinta kami berdua
Rasanya aku tak ingin mengakhiri kebahagiaan ini
Walo aku sadari kami tlah sama-sama tua
Namun cahaya cinta itu masih tetap seperti dulu
Sehangat sapa mentari pagi saat pertama kali
Tersenyum dan menyambutku dengan pagi penuh cinta
Ku harap semua kan tetap abadi
Hingga kami menutup mata dan bersua kembali
Dalam indah syurga-NYA (Amiin)
*NB: Buat Nenek dan Almarhum kakek
Di jawa Tengah, Salam Kangen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Kasian ya Pangerannya...miskin banget gk punya kuda lagi??
Apa kata Dunia??
seperti Naga bonar aja yang jadi Jenderal....
Apa kata Dunia???
Sangat menyentuh...
Post a Comment