Dari Lubuk Hati......

untuk buah cintaku
yang tersua karna-NYA
kelak bila masanya nanti
engkau mencariku karna rindu

maafkan aku bila tak mampu
membalas sapa manis mu dengan hangat
terharu bila kau tau
siapa aku sebenarnya kini

aku malu pada Ilahi
karna tak layak lagi
untuk menjadi kaka yang baik
seperti yang kau tau dulu

aku amat sedih
miris dengan kenyataan hidup ini
tapi satu harapan hatiku
yang kan slalu aku jaga

aku ingin tetap menjadi yang lebih
dan lebih baik lagi
dari hari kmarin dan hari ini
untuk cintaku

sertakanlah selalu namaku
dalam setiap doa tulusmu
semoga Allah selalu menjaga
setiap hal baik dalam diri kita (Amiiin)

NB:
Untuk adikku tersayang
syukron, dan afwan kaka
kalo selama ini banyak salah dan khilaf ma kamu :):),
syukron juga dah mau menjaga amanah dari kaka:),
semoga manfaat yach:), salam hangat dan rindu selalu dari kaka
buat kamu dan semua sodara2 kita di jalan Allah :):), semangaaat...............!!!!!

Bekasi, 12 Februari 2008

May Zahra

Pewarisan

Awalnya inti dari mewariskan kukira sebuah kehilangan. hm, ternyata bukan begitu. Sebab kenapa pewarisan terjadi adalah karena alih generasi dan kontiniutas kebajikan. Bagaimana kesinambungan pekerjaan aygn mulia bisa tercapai meskipun generasi awalun mulai tidak mampu untuk meneruskan cita-cita mulianya.
Pewarisan itu ternyata unik. disana tersimpan ketulusan maha dahsyat dan luar biasa. Bukankah di balik pemberian terdapat keindahan jiwa sang pemberi. Maka disanalah letak keunikannya. Mewariskan adalah simbol kebaikan dan keluasan pandangan juga pemikiran si pewaris.
awal merangkai kata-kata dalam wajihah yang penuh warna ini, teringat seseorang yang telah mewariskan blog ini. meski sebenarnay bukan diwariskan utuh. aku bialng tidak utuh, karena sebenarnya aku tidak berhak untuk menikmati merangkum pemikiran dalam pemikiran orang lain.
Dan yang luar biasanya, blog ini sudah mengalami 3 kali masa pewarisan.
Dalam kesederhanaan kucoba teruskan misi pewarisan beliau. semoga cita, cinta, dan segala yang didambakannya terwujud disini. ketika sebuah serah terima punya catatan keunikan tersendiri dalam bingkai kestiqohan.
Mata_Q, 9 Februari 2008

sebuah catatan penting untuk seluruh generasi
"Terima kasih buat sang pewaris (kakak-Q)"
kelak bila tiba masanya akan kukembalikan warisan ini, karena belum berhak diri ini untuk nikmatinya. afwan jiddan